Mercusuar Tarebung yang terletak di Desa Tarebung, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari masa penjajahan Belanda. Mercusuar ini dikenal dengan nama Mercusuar ZM Willem, yang dibangun pada tahun 1887 oleh Z.M. Willem III, seorang arsitek Belanda. Bangunan ini berdiri megah di pinggir pantai sebagai penunjuk arah bagi pelayaran yang melintasi perairan sekitar Pulau Sapudi.

Sebagai menara suar tertinggi kedua di Indonesia, Mercusuar Tarebung berperan penting dalam sejarah maritim wilayah tersebut. Selain fungsinya sebagai panduan laut, mercusuar ini juga kini menjadi objek wisata edukasi yang sering dikunjungi oleh para pelajar dan wisatawan yang ingin mengenang masa kolonial Belanda di pulau ini.

Mercusuar ini tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Pulau Sapudi, tetapi juga menjadi simbol penting dalam pengembangan pelayaran dan keselamatan kapal di perairan sekitar Madura. Keberadaan mercusuar ini juga turut memperkaya warisan budaya dan sejarah lokal yang patut dilestarikan.

Dengan demikian, Mercusuar Tarebung bukan sekadar bangunan lama, melainkan monument sejarah yang menyimpan cerita masa lalu yang penting bagi masyarakat Pulau Sapudi dan daerah sekitarnya